- Read Time: 1 min
SASTRA INDONESIA USU - Tim Program Pengabdian Masyarakat (PPM) USU diketuai oleh Dr. Drs. Hariadi Susilo, M.Si belum lama ini melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMP Swasta PTPN IV Dolok Ilir, atau lebih dikenal dengan sebutan SMP Yapekdi.
SMP yang didirikan tahun 1973 dan mulai beroperasi sejak tahun 1974. SMP Yapekdi beralamat di Jalan Yogyakarta, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun. SMP yang berada dalam naungan Yayasan PTPN IV saat didipimpin Kepala Sekolah Aidawani, S.Pd.
Selama lima tahun terakhir, data menunjukkan jumlah siswa baru yang mendaftar mengalami penurunan. Tim PPM USU dalam melakukan kegiatan pengabdiannya berfokus pada kegiatan pembinaan berkelanjutan dalam strategi promosi, dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah siswa baru.
Kegiatan promosi dapat dilakukan dengan cara memberikan pengaruh kepada para konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga konsumen bisa memberikan keputusan untuk membeli barang.
Dr. Amlys Saputra Silalahi, M.Si, Dosen Fakultas Ekonomi USU sekaligus Wakil Dekan (WD) 1 FEB USU didampingi Ketua Pengabdian Dr. Drs. Hariadi Susilo, M.Si, dan Dra. Salliyanti, M. Hum dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB USU), dalam pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) kepada guru dan masyarakat menjelaskan, hasil FGD kegiatan pengabdian pada masyarakat di SMP Swasta PTPN IV DolokIlir, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun, bertujuan untuk meningkatkan jumlah siswa baru yang mendaftar di sekolah SMP Swasta PTPN IV.
Menurut Dr. Hariadi Susilo untuk melakukan kegiatan pembinaan berkelanjutan strategi promosi ini, Tim PPM USU melakukan pembuatan brosur dengan format yang menarik untuk dibagikan kepada masyarakat serta pemasangan spanduk di lingkungan sekitar sekolah sebagai cara menyebarkan informasi untuk mendapat perhatian tentang keberadaan dan prestasi sekolah ini.
Selanjutnya, Tim juga memberikan beasiswa bagi 10 orang siswa yang mendaftar dan melanjutkan pendidikan di SMP ini. Tim juga melakukan renovasi ruangan kelas, dimulai dengan perbaikan lantai dan dinding kelas agar kondisinya semakin baik sehingga dapat dipergunakan siswa/i untuk belajar dengan nyaman.
Tim PPM USU berharap strategi -promosi ini dapat mencapai tujuan, yakni menambah jumlah siswa baru yang mendaftar. Untuk tahun ajaran 2022/2023 ini ada sebanyak 20 orang siswa baru yang mendaftar. “Semoga makin kedepan terus makin bertambah jumlah siswa di SMP Swasta PTPN IV DolokIlir (SMP Yapekdi) agar dapat mengembalikan kejayaannya di masa lalu,” ujarnya.
SASTRA INDONESIA USU - Program Studi Sastra Indonesia Universitas Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sumatera Utara (USU) menyelenggarakan pagelaran untuk menuntaskan mata kuliah Seni Pertunjukan. Kegiatan yang dimaksudkan untuk merealisasikan kurikulum Project Based Learning (PBL) ini berlangsung di Gedung Pagelaran (FIB) USU pada Jumat, (17/06/2022).
Ketua Prodi Sastra Indonesia Dr. Dra. Dwi Widayati, M.Hum., mengapresiasi para mahasiswa yang telah mampu meluangkan waktu di sela-sela kesibukan di masa ujian untuk dapat berkreasi dalam pertunjukan ini. Menurutnya, hal ini telah menggali talenta yang ada pada masing-masing mahasiswa.
“Setiap orang sepertinya memang digali talentanya masing-masing nah itu yang saya lihat. Yang mungkin selama ini terpendam sebenarnya ada di dalam diri mereka, itu bernyanyi, opera, kemudian berpuisi dan berdrama. Nah itu yang perlu saya apresiasi,” katanya.
Dr. Dwi Widayati berharap agar kegiatan ini dapat dipertahankan dan tidak berhenti setelah menuntaskan mata kuliah Seni Pertunjukan, sehingga dapat menjadi aset Prodi Sastra Indonesia yang dapat ditampilkan pada momen tertentu.
“Saya berharap ini tidak pudar sampai di sini saja, tidak hanya sekadar pelepas mata kuliah seni pertunjukan, tapi memang menjadi suatu cikal bakal dan menjadi suatu aset bagi program studi yang akan kita tampilkan pada momen tertentu,” ucap Kaprodi Sastra Indonesia.
Senada dengan hal itu, Sekretaris Prodi Sastra Indonesia Dra. Nurhayati Harahap, M.Hum berharap agar kegiatan seperti ini dapat berlanjut dan diaplikasikan oleh mata kuliah lain karena sesuai dengan tuntutan PBL.
“Semoga berlanjut dan diaplikasikan mata kuliah-mata kuliah lain, karena itu merupakan salah satu tuntutan PBL yang pengajaran berbasis proyek,” tutur Nurhayati.
Bambang Riyanto, S.S, M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah Seni Pertunjukan memilih mengadakan pagelaran ini karena menurutnya ini adalah implementasi dari program MBKM yang dicanangkan oleh pemerintah dan sesuai dengan arahan Rektor USU.
“Jadi ini merupakan bentuk dari implementasi MBKM yang dicanangkan oleh pemerintah khususnya dalam perubahan kurikulum berbasis case methode dan project based learning. Itulah mengapa kemudian mata kuliah seni pertunjukan menjadi suatu mata kuliah projek PBL di Sastra Indonesia,” ujar Bambang.
Mahasiswa Seni Pertunjukan Rizka Fitriyani yang juga merupakan salah satu talent menyebutkan bahwa mereka telah melakukan persiapan seperti kostum, naskah, dan mimik wajah.
“Jadi ini tugas mata kuliah UAS di mata kuliah seni pertujukan..Persiapan banyak ya, kalau dari penari mungkin kostum, kalau dari yang teater persiapan untuk teks dan mimik wajah,” tuturnya.
Dalam pertunjukan tersebut, terdapat penampilan berupa drama dari naskah karya Putu Wjaya, tarian etnis dan modern, serta musikalisasi puisi.
Halaman 5 dari 5